Zone Game - Dota 2 Indonesia, Tips, Guide, Tutorial, Download Cheat, Cheat PS3, Rank Hero Dota 2, Item Build, Perfect World

Dota Story - The Beginning Part 1

Dota Story
Penulis : Radya Bagaskoro

Gamer-zonex.blogspot.com,- Dota Story - The Beginning Part 1

The Beginning
Dota World, dunia yang dimana penghuninya tak pernah tidur setelah kebangkitan sang raja kegelapan, Lich King serta pecahnya perang antara Bangsa Radiant dan Bangsa Dire. Siang dan malam tertumpah darah diseluruh penjuru dunia. Bangsa radiant masih terus mempertahankan ancient tree of life dari bangsa dire yang berusaha untuk membinasakan sumber kekuatan dari bangsa radiant. Hingga pada suatu hari..
                “ Magina, teruslah berlatih agar kau suatu saat bisa melindungi orang-orang yang kau sayangi, kekuatanmu masih belum bisa menandingiku. Hahahahaha. Tapi kau juga masih terlalu kecil, jadi kau belum mengerti apa itu perang dan apa itu rasa kasih sayang” ujar terrorblade. “ kak, jangan berisik aku sedang berkonsentrasi, suatu saat aku pasti bisa melampaui kakak dan akan menjadi salah satu pasukan terkuat dari bangsa sentinel. Itu pasti!” magina membalasa ucapan kakaknya. Ya, magina dan terrorblade adalah bersaudara, terrorblade kala itu menjabat sebagai panglima perang dari bangsa sentinel, karena kehebatannya yang mampu menukar jiwanya dan sangat susahnya ia mati di medan perang. Berbeda dengan adiknya, magina tidak memiliki kemampuan yang hebat seperti kakaknya, ia lemah, kecil, dan dia buta. Tapi terrorblade sangat menyanyangi adiknya itu, dan karena dia adalah anggota terakhir dari keluarganya. Hingga pada suatu ketika ia harus meninggalkan adiknya seorang diri di kota, karena dia harus berangkat ke medan perang melawan dire.
                “ Magina, aku harus pergi ke medan perang hari ini, radiant sudah tidak bisa lagi menahan serangan dari tim dire yang terus menurunkan panglima terbaik mereka, dan aku dengar dalam beberapa hari lagi, mereka akan sampai di kota ini. Mereka di pimpin oleh Abaddon the Lord Avernus “ terrorblade mengatakan dengan berat hati kepada adiknya. “ tapi kak, latihanku bagaimana ? aku tidak bisa berlatih tanpa kakak” Sangat berat sekali sepertinya magina melepaskan kepergian kakaknya kali ini. “kau berlatih saja sendiri magina, berjanjilah kepada kakak, saat kakak pulang nanti kau sudah bisa menguasai jurus yang sudah kk ajarkan” ujar terrorblade kepada magina. Tanpa basa-basi dan tidak sempat mengucapkan kata-kata lagi, terrorblade langsung pergi menyusul tentara radiant yang sedang berjuang di perbatasan.

                Di perjalanan menuju perbatasan, ia kaget ketika ia bertemu dengan seorang wanita cantik yang mengendarai seekor singa,ya dialaha Mirana si peri bulan. Dialah panglima perang wanita satu-satunya dari tim radiant, dari kabar yang terdengar, Mirana mampu menghabisi 1000 pasukan bangsa dire dalam waktu 1 malam, ya benar, hanya 1 malam. Maka dari itu dia dijuluki peri bulan. Terrorblade dan Mirana benar-benar mengerikan dan sangat sadis dalam menghabisi musuh-musuhnya, tapi mereka tidak pernah disatukan dalam 1 misi yang sama. Terrorblade masih terpesona melihat paras cantik dari seorang mirana, perlahan ia mendekati mirana dan mengajaknya berbicara sepanjang perjalanan . “ Hei kau mirana, sedang dalam perjalanan menuju perbatasan ? Namaku…” “ Kau terroblade, pria paling sadis bangsa radiant, menukar jiwa-jiwa orang yang kau benci menjadi jiwamu. Aku dengar banyak tentangmu” putus mirana. “ jadi sepertinya aku cukup terkenal, bahkan orang sepertimu bisa mengenalku hahahahaha. Ya aku juga sudah dengar ceritamu yang mampu menghabiskan 1000 pasukan dalam 1 malam. Tapi apakah keadaan di perbatasan segmenting ini ? hingga kita berdua diturunkan dalam 1 misi secara bersamaan” ucap terrorblade. “ aku tak tahu terrorblade, aku hanya tau bahwa luna yang merupakan saudara jauhku terluka parah di peperangan, sehingga ia harus ditarik mundur dari medan perang, dan para panglima perang lainnya sedang turun di medan perang lain. Jadi yang siaga sepertinya sisa kau dan aku. Aku harap kau bisa jadi partner yang baik. Tapi ngomong-ngomong jika dilihat, kau tidak sesadis seperti yang ku bayangkan. Hahahaha” ujar mirana. Terrorblade hanya tersenyum kecil, mereka melanjutkan perjalanan. Mereka tidak tahu, maut sedang menunggu mereka berdua di medan perang.

Baca Cerita selanjutnya di :

Penulis : Radya Bagaskoro



@



1 comments - Skip ke Kotak Komentar

Unknown said...

IFSConline - Bank IFSC Codes Bank IFSC Codes and MICR Codes of all banks
along with branch address, phone numbers and all online bank ifsc codes only @ ifsconline.in.

Post a Comment - Kembali ke Konten

Dota Story - The Beginning Part 1